top of page

Tags

Mimpi

  • Writer: Vines Hersella
    Vines Hersella
  • Nov 4, 2021
  • 2 min read

It's been 5 months.


I was fine within that months, no crying, no struggling, no surviving. Cause this is my second heartbreak by same person with different reasons. Yes, I think the reason itself affect on my reaction. Kalau yang pertama tuh struggling banget karena ya itu pertama kali dan alesannya bikin sakit hati. Kalau yang kedua tuh bikin sakit hati juga tapi gedek, dan rasa gedeknya bikin emosi yang bisa ngalahin rasa sakitnya, that makes me hate him.


Tapi akhirnya pecah telor juga hari ini, nangis sejadi-jadinya pas sadar kalau selama ini gue denial dan manipulasi perasaan gue dengan bikin seolah-olah gue benci padahal nyatanya rasa sayang masih lebih besar, dan gue cuma kubur dan blok aja rasa sayang itu dalem-dalem.


Sadarnya gimana?


Gue selama beberapa bulan ini fokus sama diri sendiri dan mencoba fokus ke masa depan dan seseorang yang mungkin bisa memberikan masa depan itu. Gue manifesto kehidupan sekitar gue dengan dia, meski belum ada tindakan nyata dan semua hanya di pikiran.


Nah tadi malem gue membuat skenario bersama orang itu dengan maksud gue mau mimpinya tentang dia.


Bangun pagi dan tersadar yang gue mimpiin bukan dia, malah orang yang gue paksa benci. Beberapa jam setelahnya gue mikir, ya Allah bahkan alam bawah sadar gue ngarahnya ke orang itu lagi, dan selama ini gue hanya membohongi diri. Di situ nangis banget setelah 5 bulan nggak nangis sama sekali.


Thought that I've let go, accepted the current condition, moved on, and ready to start new chapter. But no, it's all just delusion that I created because I was too afraid to face the reality. I manipulated, denied and not acknowledge my feelings, thus when I realize, I got hurt more.


So yeah... let's start all over again.

Comments


  • twitter
  • instagram

©2018 by Story Time. Proudly created with Wix.com

bottom of page