Suatu Daftar
- Vines Hersella
- Oct 16, 2018
- 2 min read
Kepercayaan adalah hal yang sangat berharga buat gue. Oleh karenanya, gue sangat selektif memberikan kepercayaan dan membiarkan orang masuk ke kehidupan gue. Gue punya sebuah daftar pendek tentang orang-orang yang akan gue jaga seumur hidup. Isinya kurang dari 10, dan cuma gue yang tahu.
Orang-orang tersebut punya privilige lebih dalam hidup gue. Apapun yang terjadi, apapun kesalahan yang diperbuat, gue akan selalu memaafkan dan menerima mereka lagi.
Gue itu dari dulu memang lebih suka kualitas dibandingkan kuantitas. Selain karena gue introvert yang mana menyebabkan gue nggak punya banyak temen, gue juga memang pilih-pilih banget. Ketika gue merasa nggak cocok dengan kepribadiannya, gue akan mundur dan menjaga jarak. Tapi ketika gue merasa cocok dan mereka bisa ambil hati gue, gue akan total dan all out sama mereka.
Dalam sepanjang hidup gue, ada 2 orang dalam daftar yang buat gue kecewa. Dua-duanya memutuskan untuk pergi, namun yang satu baru saja kembali.
Yang masih pergi sudah gue usahakan untuk kembali, namun dia menolak dan gue merasa dalam hubungan ini, gue sendiri yang berjuang. Yang sudah kembali gue terima dengan baik meski dia telah melukai gue, karena seperti yang gue bilang, seburuk apapun dan sejahat apapun mereka, gue akan selalu menerima.
Memang benar, kehilangan teman itu juga sama bikin sakit hati dan kepikiran. Apalagi kehilangan temen sekaligus pacar? Wah gila sih pantes kemarin gue sempet depresi wkwk
Daftar itu memang nggak panjang, dan akan tetap seperti itu, gue ingin membuat daftar itu tetap pendek. Bukan berarti gue nggak ingin menambahkannya, gue hanya ingin fokus untuk menjaga yang ada dan memastikan nggak ada lagi yang pergi. Juga, memastikan yang pergi akan kembali dan mengisi posisinya lagi. Karena sesungguhnya posisi dia berada dalam daftar 5 teratas.
Lagipula, semua orang dalam daftar datang ke kehidupan gue dengan tiba-tiba, gue sendiri nggak pernah nyangka kita akan secocok dan sedekat ini. Jadi memang nggak ada yang disengaja atau diniatkan, semua terjadi karena takdir.
Oleh karena itu, gue juga sangat berharap takdir bisa bikin lu kembali lagi... ya?
Comments